Mengapa Kita Harus Belajar ?
Sering kita mendapatkan pertanyaan dari orang yang kita
kenal ataupun segelintir orang yang kita temui. Baik pertanyaan yang berupa spontanitas
atau memang yang sudah terbesit. Banyak pula dari kita merasakan hal yang
berbeda dalam menjawab setiap pertanyaan yang ditujukan kepada kita. Apa yang kita rasakan ? Baiklah, dalam tulisan
saya kali ini saya akan memberikan setitik nila , tapi bukan untuk merusak
sebelangan, melainkan menggoreskan sedikit saja sesuatu kepada kepala kita yang
selama ini kosong dalam berbagai perspektif.
Saya memiliki pertanyaan untuk kita semua. Apa tujuan anda
belajar selama ini ?. Pertanyaan mendasar ini saya tujukan untuk anda yang
sekarang sedang mengenyam pendidikan baik di SMP, SMA, Universitas, atau bahkan
untuk anda yang tidak sekolah formal sekalipun. Apakah belajar yang anda maksud
hanya proses mendapat secarik ijazah sebagai syarat untuk mendapatkan
pekerjaan; meraih gelar; atau yang lebih rendah lagi anda bingung jika harus
menganggur dirumah ? Biasanya pertanyaan ini akan mecuak disaat kita lulus SMA
dan dihadapkan pilihan untuk bekerja atau melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
Dalam Ilmu Ekonomi, seseorang manusia berusaha memenuhi
kebutuhannya dan dalam masyarakat modern untuk mecapai suatu titik maksimal
dalam memenuhi kebutuhan, manusia harus memiliki kapital yaitu alat-alat atau
cara yang penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam Ilmu Sejarah, manusia tercatat memiliki ragam cara
untuk mempertahankan hidupnya dari sudut pandang subjektif, bisa kita lihat
peradaban manusia dari masa praaksara hingga sejarah manusia modern. Kajian
sejarah yang berhubungan dengan masyarakat selalu membahas bagaimana manusia
mempertahankan hidupnya, hingga berkembang pada penemuan-penemuan kebudayaan
dan pembangunan suatu peradaban yang memiliki satu menifestasi, yaitu
melangsungkan kehidupan yang bekelanjutan.
Akan tetapi pada dewasa ini, apa yang kita sebut belajar
yang memiliki definisi sederhana merupakan cara mengetahui sesuatu yang awalnya
tidak tahu menjadi tahu. Hal ini merupakan sesuatu yang sudah melenceng pada
tujuan belajar itu sendiri. Saat anda sibuk dan mempersiapkan diri untuk masuk
ke dalam atmosfer, dan ekosistem dunia sarjana, tujuan anda antaran lain, saya
mengambil jurusan, fakultas, atau universitas ini karena saya ingin menjadi
ini. Sederhana sekali bukan ?. Itulah mengapa saya katakan bahwa tujuan belajar
yang selama ini kita lakukan, khususnya manusia Indonesia menjadikan
pertumbuhan intelektualitas kita yang rendah, karena tujuan belajar yang
ditempuh selama ini bukan untuk tujuan inovasi dan pengembangan ilmu
pengetahuan, tapi hanya sebatas tujuan sederhana yang kiranya tidak andil besar
dalam pembagunan berbangsa dan bernegara, tidak sesuai dengan apa yang
dicita-citakan para pendiri bangsa, dan tidak sesuai dengan tuntutan
perkembangan dunia. Kita selama ini selalu tertinggal dari negara-negara yang
usianya masing muda, hei ? ingat kita sudah berusia lebih kurang 70 tahun.
Ialah sesuatu hal yang memalukan bagi Indonesia jika dengan segala potensi yang
diberikan oleh Tuhan YME .
Dalam kajian ilmu geografi, sebuah negara dapat menjadi
negara maju dengan memenuhi 3 hal, yaitu :
- Mempunyai SDA
- Mempunyai wilayah yang luas
- Memiliki SDM yang cukup
Indonesia memiliki semua itu , tapi semua itu terhalang oleh
berbagai batasan yang dipikiran manusia Indonesia yang berorientasi pada
prospek, hingga potensi diri yang dimiliki cenderung terabaikan.
Kesimpulannya adalah bawah kita haruslah menjadi apa yang
sesuai dengan keinginan hati serta potensi diri. Jika menyukai sastra jadilah
sastrawan, jika sejarah cukup menarik hati maka jadilah seorang sejarawan, dan
jika kau bahkan hanya menyukai indahnya Indonesia baiknya kau menjadi orang Indonesia
yang melestarikan tanah para leluhur ini. Hidup bukan hanya sebatas pemenuhan
kebutuhan ekonomi dan hasrat politik. Semua harus seimbang, agar kita menjadi
negara yang lengkap seluruh badannya dan lancar peredaran darahnya, yaitu sejahtera,
adil dan makmur.
Ingatlah bahwa pendidikan diciptakan untuk membangun tatanan
masyarakat yang cerdas guna mewujudkan kehidupan kolektiv, bukan kehidupan
individual.
0 Response to "Mengapa Kita Harus Belajar ?"
Post a Comment