Sejarah Penggunaan Angka Nol




Setiap hari kita melihat angka, entah itu angka pada plat kendaraan, di rumah, atau di tempat lain. Angka juga lekat dalam kehidupan manusia karena penggunaannya yang sangat penting dan dipakai dalam hamper segala jenis ilmu pengetahuan. Angka berfungsi untuk merepresentasikan jumlah benda atau apapun yang kita hitung untuk memudahkan kita. Angka nol (0) mungkin tidak begitu berharga bagi kita, namun tahukah Anda bahwa angka tersebut memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya. Mari kita simak bersama.


Bangsa Sumeria, Awal Pengguna Angka Nol


Bangsa Sumeria mengembangkan seperangkat system perhitungan untuk menghitung jumlah barang dalam kehidupan mereka. Sistem tersebut sangat penting karena jumlah setiap benda harus dinyatakan secara pasti. Sistem milik bangsa Sumeria ini juga dipakai oleh bangsa Akkadia sekitar 2500 tahun SM dan bangsa Babilonia pada tahun 2000 SM. 

Kemudian sekitar tahun 350 SM sistem ini mulai dikenal oleh suku Maya yang mengembangkan angka nol untuk melengkapi system kalender mereka. Meskipun bangsa ini terkenal hebat dalam bidang matematika, mereka tidak pernah menggunakan angka nol dalam system perhitungan.  Bangsa Yunani kuno yang mengembangkan system perhitungan dari bangsa Mesir kuno tidak mengenal angka nol dalam system perhitungan layaknya bangsa Babilonia. Angka ini tidak pernah terlintas dalam benak mereka karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka pernah memakai angka ini dalam kehidupan.


Brahmagupta, Sang Pengguna Angka Nol di India




Bangsa India lah yang pertama menggunakan angka nol sebagai symbol sekaligus sebagai angka dalam perhitungan. Seorang tokoh asal India,Brahmagupta, merupakan orang yang pertama kali menggunakan angka nol secara luas dalam system perhitungan. Ia menggunakan symbol titik dalam angka perhitungannya untuk melambangkan angka nol. Angka ini dikenal sebagai “sunya” yang berarti kosong, atau “kha” yang berarti tempat. Brahmagupta menulis aturan penggunaaan angka nol dalam penjumlahan dan pengurangan yang memiliki hasil nol.


Penggunaan Angka Nol di Benua Biru




Namun penggunaan angka nol tidak dikenal di eropa sebelum datangnya bangsa Arab. Para penjelajah asal arab tersebut membawa buku-buku karya Brahmagupta dari India bersama barang dagangan yang mereka tawarkan. Angka nol mulai dikenal di Baghdad pada tahun 773 M dan dikembangkan di Timur Tengah oleh para ilmuwan arab.

Pada abad 9 M, Mohammed ibn-Musa al-Khowarizmi merupakan tokoh yang pertama kali menggunakan angka yang semakna dengan nol dalam karyanya. Metode perhitungan miliknya adalah algoritma dimana ia menemukan cara cepat dalam perhitungan. Ia menyebut angka nol dengan nama “sifr”. Tahun 879 M angka nol mulai dituliskan, namun dengan bentuk yang oval. Penaklukan Spanyol oleh bangsa Moor menyebabkan angka nol mulai masuk ke erupa sekitar abad ke 12 M ketika karya Al-Khowarizmi mulai dipelajari di Inggris.  

Ahli matematika asal Italia, Fibonacci, pada tahun 1202 mengembangkan algortima dalam bukunya yaitu Liber Abaci. Pada masa itu, buku Liber Abaci menjadi sarana utama dalam perhitungan system aritmatika. Karya miliknya tersebut mulai jamak digunakan oleh para pedagang dan banker, terutama dalam penggunaan angka nol. Namun pihak pemerintah khawatir system angka arab ini dapat mengubah system perhitungan secara luas. Meskipun melanggar hokum, para pedagang tetap menggunakan angka nol dalam pesan-pesan rahasia yang dikenal sebagai cipher yang berarti kode dan kata tersebut berakar dari “sifr”.

Ahli matematika lain yang menggunakan angka nol adalah Rene Descartes yang menciptakan system koordinat Cartesian. Para pelaut dan ahli bumi pasti mengenal koordinat tersebut. Meskipun angka ini mulai menjadi umum digunakan, para ahli seperti Newton dan Lebiniz lah yang menjadikan angka ini lebih mudah dipahami secara luas.

Sumber :


0 Response to "Sejarah Penggunaan Angka Nol"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel