Apa Itu Sejarah ?
Kita akan membahas apa itu Sejarah ? Mungkin kebanyakan orang akan menjawab bahwa sejarah itu adalah suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau; peristiwa yang sudah terjadi; benar terjadinya. Namun perlu diingat bahwa tidaklah semua peristiwa yang terjadi dimasa lampau dapat dikatakan sejarah. Sejarah itu terdiri dari suatu hal yang bersifat unik, penting serta berkaitan dengan manusia didalam ruang dan waktu.
Sejarah
dibawakan oleh Sejarawan melalui proses Heuristik (pencarian fakta) yang diinterpretasikan (ditafsirkan), dan kemudian
diproses dengan sedemikian lupa berdasarkan subjektifitas Sejarawan dalam
memahai sebuah peristiwa sejarah yang ditulis menjadi sebuah catatan. Catatan
tersebutlah pengertian dari sejarah itu sendiri. Jadi sejarah dan masa lampau
merupakan suatu hal yang berbeda tetapi berkaitan.
Sejarah sendiri adalah kumpulan fakta peristiwa yang telah dipastikan.
Sebuah peristiwa akan menjadi sebuah sejarah tergantung pada pandangan Sejarawan,
sebagaimana diumpakan oleh E.H.Carr dalam buku Apa Itu Sejarah (2004) Fakta-Fakta Sejarah bagaikan sebuah ikan di
penjual ikan, sejarawan akan mengumpulkan nya, membawa nya pulang, serta
memasak dan menyajikannya dengan gaya apapun yang menarik baginya. Jadi jika
kita pikirkan secara mendalam maksud dari perumpaaan diatas adalah bahwa sebuah
karya sejarah akan muncul sesuai dengan sudut pandang atau keinginan sejarawan
tersebut dalam penulisannya.
Sejarah menurut E.H Carr adalah sebuah kumpulan fakta yang
ada. Fakta tersebut diseleksi oleh Sejarawan untuk ditemukan validitasnya dan
menurut perspektif masing-masing sejarawan. Jadi jelaslah bahwa fakta sejarah
yang dapat menghasilkan penggambaran yang berbeda dari suatu peristiwa sejarah,
hal tersebut didasarkan pandangan yang berbeda dari seriap Sejarawan
berdasarkan subjektifitasnya.
Sejarah menurut R.Collingwood: Filosofi-Sejarah tidak
terlibatkan dengan"masa lalu itu sendiri" ataupun dengan
"pemikiran Sejarawan tentang masa lalu itu sendiri" tetapi dengan dua
hal yang berhubungan bersama mereka".(diktum ini mencerminkan dua arti
dari kata "sejarah" saat ini penyelidikan yang dilakukan oleh
Sejarawan dan serangkaian peristiwa di masa lalu yang ia selidiki). "Masa
lalu yang dipelajari Sejarawan bukanlah masa lalu yang telah mati, melainkan
masa lalu yang memiliki sejumlah arti yang masih relevan dengan masa kini.
Namun ,tindakan/kejadian yang terjadi di masa lalu sudah mati. Dengan kata lain
sudah mati bagi Sejarawan, kecuali ia memahami pemikiran yang ada di
belakangnya. Oleh karena itu semua sejarah adalah sejarah pemikiran dan sejarah
adalah reka ulang pemikiran yang sedang dipelajari Sejarawan dalam pekiriannya
sendiri.
Adapun rekonstruksi (pembentukan) masa lalu dalam pikiran Sejarawan
bergantung pada bukti empiris. Proses ini sendiri tidak dapat dikatakan empiris
dan tidak bisa hanya berupa menceritakan kembali fakta-fakta sejarah.
Sebaliknya, proses rekonstruksi mengatur seleksi dan interpretasi fakta-fakta, bahkan,inilah
yang membuat fakta-fakta tersebut menjadi fakta sejarah.
Sebuah peristiwa tidaklah dapat dikatakan begitu saja
sebagai sebuah sejarah. Sejarah sendiri merupkan hasil seleksi dari suatu
peristiwa yang menurut Sejarawan merupakan peristiwa sejarah. Dengan begitu
bahwa peristiwa dapat dikatakan sebuah sejarah atau bukan adalah wewenang dari
Sejarawan..
Dalam proses memahami sejarah. Hal yang harus kita pahami yang
pertama adalah bagaimana pemikiran yang ada pada peristiwa itu terjadi dan
mengaikatnya dengan permasalahan masa kini karena sebuah fakta dalam sejarah
tidak lah begitu murni.
Fakta tersebut tidak serta merta diambil, melainkan
harus dipilah terlebih dahulu. Sebuah fakta ditentukan oleh Si Sejarawan itu
sendiri, dimana ia akan mencarinya atau ini disebut heuristik. Dalam menulis
sejarah dibutuhkan kemampuan imajinatif dalam menuliskanya.
Daftar Pustaka
- Edward Hallett Carr. 2014. Apa Itu Sejarah. Komunitas Bambu: Depok
0 Response to "Apa Itu Sejarah ?"
Post a Comment