Senjakala
Sauh kembali diretas, nafas kembali tercekat
Entah karena sekarat atau karena jiwa yang terjerat
Namun nikmati sajalah semua, jadikan sebagai tenaga penyemangat
Jika semua bahagia tak pernah pamit dari pangkuan, berbanggalah para jiwa-jiwa yang senang
Apalagi yang kau tunggu, turunkan hujan di ladang hati yang kemarau
Karena kadang tak semua pintu terisi gemuruh senyuman
Aku, kau dan semuanya hanyalah pijar penghias malam
Lebur tak dapat ditolak, angkuh tak pantas direbak
Ambillah pena, tebarkan pesona
Entah karena sekarat atau karena jiwa yang terjerat
Namun nikmati sajalah semua, jadikan sebagai tenaga penyemangat
Jika semua bahagia tak pernah pamit dari pangkuan, berbanggalah para jiwa-jiwa yang senang
Apalagi yang kau tunggu, turunkan hujan di ladang hati yang kemarau
Karena kadang tak semua pintu terisi gemuruh senyuman
Aku, kau dan semuanya hanyalah pijar penghias malam
Lebur tak dapat ditolak, angkuh tak pantas direbak
Ambillah pena, tebarkan pesona
(Foto/7-theme.com) |
0 Response to "Senjakala"
Post a Comment