Lima Fakta Letusan Gunung Tambora yang Mengubah Dunia
Gunung Tambora merupakan gunung api aktif yang terletak di Nusa Tenggara Barat yang berdiri tegak diketiginggian 2.850 m diatas permukaan laut. Gunung Tambora terakhir meletus pada tahun 1967.
Gunung Tambora memiliki riwayat sejarah yang penting dalam beberapa kali letusan yang membuat hitam kelam langit dunia, bukan hanya di Indonesia, bahkan letusannya pernah sampai ke Eropa dan membuat Napoleon kalah dalam peperangan di Eropa. Saat Indonesia berada pada kekuasaan Thomas Stamfford Raffles. Raffles dalam memoarnya History of Java menggambarkan letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 seperti sebuah meriam yang ia kira sedang menyerang Yogyakarta.
.....letusan pertama Gunung Tambora terdengar pada 5 April 1815 di Pulau Jawa (Jakarta), terdengar selama 15 menit dan berlangsung sampai kesokan harinya, seperti meriam.
Berikut ini fakta-fakta seputar letusan gunung Tambora.
1. Material dan Radius Letusan
Gunung Tambora menyemburkan abu, debu, dan setidaknya 400 juta ton gas sulfur ke udara, hingga 27 mil tegak lurus menembus stratosfer.
Letusan Gunung Tambora memiliki kekuatan 10 kali lipat letusan Gunung Krakatau dan 10.000 kali lipas letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia pada tahun 2010. Badan Geologi Amerika Serikat menobatkan Gunung Tambora sebagai gunung api yang memiliki letusan terbesar yang tercatatat sepanjang sejarah.
2. Lahirnya Novel Legendaris
Akibat letusan Gunung Tambora, kegelapan menyelimuti dunia. Kegelapan tersebut menginspirasi terciptanya novel-novel Mister Legendaris seperti Darkness karya Lord Byron; The Vampire Karya Dr. John Palidori; dan Frankenstein Karya Mary Shelley.
3. Membuat Amerika Serikat Terbelit Hutang
Letusan Gunung Tambora mengakibatkan tidak adanya musim panas pada tahun 1816-1818 yang mengakibatkan banyak gagal panen yang dialami oleh negara-negara di dunia.
Amerika Serikat yang pada saat itu sedang di pimpin oleh Thomas Jefferson mengalami gagal panen besar yang mengakibatkan AS harus berhutang ke negara-negara di Eropa. Letusan ini menobatkan Thomas Jefferson menjadi Presiden AS pertama yang berhutang.
4. Kekalahhan Napoleon
Letusan Gunung Tambora mengakibatkan kekalahan pasukan Napoleon Bonaparte di Waterlo tahun 1815 karena letusan tersebut membuat perubahan cuaca ekstrem yang membuat banyak pasukan mati akibat musim dingin mendadak.
5. Terciptanya Transportasi Baru
Seorang pria Jerman berusia 34 tahun bernama Karl Freuherr Von Drais membuat sebuah alat transportasi beroda dua dari bahan kayu, yang diberi nama Draisine pada tahun 1818 sebagai pengganti kuda yang tidak bisa melihat akibat kegelapan di Jerman pasca letusan Gunung Tambora. Harian Sejarah
2. Lahirnya Novel Legendaris
Akibat letusan Gunung Tambora, kegelapan menyelimuti dunia. Kegelapan tersebut menginspirasi terciptanya novel-novel Mister Legendaris seperti Darkness karya Lord Byron; The Vampire Karya Dr. John Palidori; dan Frankenstein Karya Mary Shelley.
3. Membuat Amerika Serikat Terbelit Hutang
Letusan Gunung Tambora mengakibatkan tidak adanya musim panas pada tahun 1816-1818 yang mengakibatkan banyak gagal panen yang dialami oleh negara-negara di dunia.
Amerika Serikat yang pada saat itu sedang di pimpin oleh Thomas Jefferson mengalami gagal panen besar yang mengakibatkan AS harus berhutang ke negara-negara di Eropa. Letusan ini menobatkan Thomas Jefferson menjadi Presiden AS pertama yang berhutang.
4. Kekalahhan Napoleon
 |
| Battle of Waterloo (Foto: History.com) |
Letusan Gunung Tambora mengakibatkan kekalahan pasukan Napoleon Bonaparte di Waterlo tahun 1815 karena letusan tersebut membuat perubahan cuaca ekstrem yang membuat banyak pasukan mati akibat musim dingin mendadak.
5. Terciptanya Transportasi Baru
Seorang pria Jerman berusia 34 tahun bernama Karl Freuherr Von Drais membuat sebuah alat transportasi beroda dua dari bahan kayu, yang diberi nama Draisine pada tahun 1818 sebagai pengganti kuda yang tidak bisa melihat akibat kegelapan di Jerman pasca letusan Gunung Tambora. Harian Sejarah
0 Response to "Lima Fakta Letusan Gunung Tambora yang Mengubah Dunia"
Post a Comment