Manatee, Mamalia yang Colombus Kira Putri Duyung
Penjelajah lautan dari Italia, Christopher Colombus berlayar
pada 8 Januari 1493 di dekat Republik Dominika. Dalam perlayarannya ia melihat
tiga ekor manatee yang ia anggap sebagai putri duyung. Colombus berangkat dari Spanyol melintasi
Samudra Atlantik, dengan Kapal Nina, Pinta dan Santa Maria. Colombus berharap
dapat menemukan rute perdagangan barat ke Asia. Namun sebaliknya pelayarannya
tersebut membanya ke Amerika atau “New
World.”
Putri Duyung yang dilihat Colombus merupakan mitos yang
beredar mengenai suatu makhluk yang memiliki tubuh setengah perempuan dan
setengah ikan. Mitos ini sudah terdengar atau santer di masyarakat sejak zaman
Yunani Kuno.
Di Yunani Kuno putri duyung digambarkan memiliki kepala seorang
wanita dan sebuah buntut ikan bukannya kaki, serta tiap kali memegang cermin
dan sisir.
Menurut beberapa legenda yang berkembang bahwa putri duyung
dapat menjelma menjadi seorang manusia dan menikahi seorang pria. Putri duyung
kerap kali diakaitkan dengan Siren yaitu sosok makluk yang berkepala wanita dan
berbadan burung yang kerap kali menyanyikan lagu-lagu dan mengganggu para
pelaut. Siren bahkan dilegendakan dapat membawa seorang pelaut menuju
kematiaannya.
Odisseus dan para Siren (Foto: The Art History Archive) |
Kisah pertemuan dengan para Siren diceritakan dalam kisah Odisseia. Suatu ketika, saat Odisseus
harus melewati pantai berkarang yang dihuni oleh para Siren, ia menyuruh semu
awak kapalnya untuk menyumbat telinga mereka dengan lilin agar tidak mendengar
suara para Siren yang menghanyutkan hati. Ia sendiri ingin agar dirinya diikat
pada tiang dengan tidak menyumbat telinga karena penasaran seperti apa nyanyian
para Siren tersebut. Ketika ia mendengar suara merdu para Siren, ia memberontak
dan menyuruh awak kapalnya agar melepaskan tali yang mengikat dirinya di tiang
kapal. Para awak kapalnya menolak. Ketika kapal mereka sudah jauh dari Siren,
Odisseus berhenti memberontak dan menjadi tenang, setelah itu dibebaskan
Putri duyung yang dilihat Colombus tersebut dilihat pula
oleh para pelaut, mereka tidak menjadari bahwa putri duyung tersebut
kemungkinan besar adalah manatee yaitu dugong atau sapi laut. Manatee sendiri
adalah mamalia yang bergerak lambat dengan ciri mata seperti manusia, berwajah
pulat dan memiliki ekor yang menyerupai dayung. Manatee dahulu diperkirakan punah sejak tahun 1760an
diakibatkan banyaknya perburuan yang dilakukan para pelaut terhadap mamalia ini.
Manatee (Foto: squarespace.com) |
Manatee hidup rata-rata 50 sampai 60 tahun di alam liar dan
tidak memiliki predator alami. Namun, mereka adalah spesies yang terancam
punah. Di AS, mayoritas manatee ditemukan di Florida, di mana puluhan mereka
mati atau terluka setiap tahun akibat tabrakan dengan kapal.- Harian Sejarah
0 Response to "Manatee, Mamalia yang Colombus Kira Putri Duyung"
Post a Comment