Pertempuran Quebec (1775)
Pertempuran Quebec (1775) adalah salah satu pertempuran yang terjadi selama periode perang Prancis Indian (1754-1763) antara tentara British pimpinan James Wolfe melawan tentara Kanada dan milisi kota Quebec yang dipimpin oleh Louis Joseph de Montcalm, pengepungan ini terjadi selama 3 bulan dan berakhir dengan direbutnya Quebec pada September 1759.
Latar belakang
Perang Prancis Indian merupakan bagian dari Perang 7 Tahun (1756-1763), Perang Prancis Indian ini disebabkan oleh perebutan pengaruh antara British dan Prancis, Prancis berhasil mengajak Indian untuk membantunya dalam perang melawan British, British pun melancarkan serangan agresif terhadap koloni Prancis di Kanada (New France) dengan merebut Fort Ticonderoga, Fort Dusquene, dan Louisburg ditahun 1758, Prancis pun semakin terdesak setelah kehilangan banyak bentengnya, akhirnya British melancarkan serangan terakhir untuk menaklukan New France dengan menyerang Quebec yang menjadi ibukota New France.
Pengepungan Quebec
Peta Pengepungan Quebec (Foto : Age of Empire) |
Setelah sampai di Quebec usaha pertama untuk menaklukan kota tersebut adalah dengan membombardir Quebec, serangan ke benteng ini dibantu oleh angkatan laut British yang membawa 49 kapal perang, ratusan meriam.
British menembaki Quebec dari sebrang sungai St.Lawrence, namun Wolfe sadar bahwa jika ingin menaklukan Quebec dia harus mendaratkan pasukannya ke kota tersebut. Tidak mudah untuk melancarkan serangan langsung ke kota itu karena Quebec dilindungi oleh sungai St.Lawrence yang lebar ditambah Prancis melindungi titik yang mungkin dapat dijadikan tempat pendaratan pasukan British.
Louis Joseph de Montcalm (Foto: Age of Empire) |
Pertempuran Dataran Tinggi Abraham
Tentara Prancis yang menembaki pasukan British di Dataran Tinggi Abraham (Foto: Age of Empire) |
Rencana ini sangat beresiko karena melibatkan penyebrangan sungai di malam hari diikuti oleh pendakian karang terjal setinggi 50 km ditambah perlawanan dari pasukan pertahanan Prancis. Saat pendaratan terjadi berjalan lebih mudah karena pasukan Prancis tidak memberikan perlawanan karena mereka mengirs perahu yang digunakan untuk mendaratkan pasukan adalah perahu yang membawa perbekalan.
Saat berita bahwa pasukan British telah mendarat di Dataran Tinggi Abraham, Montcalm tidak percaya dengan berita ini dan mengira bahwa serangan kembali dilancarkan di Beauport. Saat Montcalm baru menyadari bahwa berita kedatangan pasukan British itu benar, dia dengan cepat mengirim pasukannya ke Datara Tinggi Abraham, pertempuran pun dimulai pada 13 September 1759.
Sayap kiri pasukan British berlindung di dusun sekitar Quebec, pasukan ini diserang oleh milisi Prancis pertempuran jarak dekat pun terjadi, mereka saling serang dengan bayonet dan beberapa ada yang menggunakan tomahawk, pasukan utama Prancis pun maju untuk menghadang pasukan tengah Wolfe dan mulai menembak.
Pasukan British menahan diri untuk tidak menembak dan tetap maju mendekati posisi pasukan Prancis karena senapan British efektif jika ditembakan dari jarak dekat. Karena pasukan Prancis terdiri dari milisi yang kurang terlatih, akurasi milisi Prancis kurang dan semangat juang mereka mudah turun ini pula yang menyebabkan kekalahan Prancis.
Jenderal James Wolfe (Foto: Age of Empire) |
Gugurnya Wolfe menimbukan kebingungan di pihak British sehingga proses pengejaran pasukan Prancis pun tidak terlalu efektif. Akibat korban yang sudah banyak dan pertempuran yang tidak mungkin bisa dimenangkan, Montcalm memerintahkan penarikan mundur tentaranya dan pertempuran pun berakhir.
Kematian James Wolfe (Foto : Age of Empire) |
Hasil Perang
Montcalm terluka saat penarikan mundur pasukan Prancis, dia dibawa ke Quebec untuk dirawat tetapi esoknya Montcalm meninggal dunia. Pasukan Prancis ditarik mundur dari Quebec dan pindah ke Montreal, Quebec menyerah pada 18 September 1759. Setelah mengalami banyak kekalahan di Amerika, Prancis menyerah pada 8 September 1760 dan jajahan Prancis di Amerika diserahkan ke British.
Source: Age of Empire Offcial Line
0 Response to "Pertempuran Quebec (1775)"
Post a Comment