Sejarah Mata Uang Euro, Debut Pertama Kali Tahun 1999

Sejarah Mata Uang Euro, Debut Pertama Kali 1999

Pada 4 Januari 1999, untuk pertama kalinya sejak era pemerintahan Raja Charlemagne atau Karel Yang Agung (Merupakan raja dari Kaum Frank, penguasa Eropa) pada abad kesembilan, Eropa dapat dipersatukan dengan sebuah mata uang umum yang disebut “euro.” 

Ketika debut pertamanya sebagai unit keuangan di pasar koorporasi dan investasi Eropa. Sebelas negara tergabung kedalam Uni Eropa : Austria, Belgia, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Luksemburg, Spanyol, Belanda, dan Portugal yang mewakili sekitar 290 juta orang meluncurkan sebuah mata uang yang diharapkan dapat mempersatukan Eropa dan pertumbuhan ekonominya.
Pada hari pertama peluncurannya, euro (‎ € ) ditutup menguat pada titik $1,17 AS. Euro diharapkan dapat memberikan kekuatan baru pada perekonomian global yang baru. Uang euro dihiasi dengan gambar arsitektur dan simbol dari negara-negara Uni Eropa. Pada 1 Januari 2002, ‎euro menggantikan schilling Austria, Belgia franc, Finlandia mark, franc Perancis, mark Jerman, lira Italia, Irlandia punt, Luksemburg franc, Belanda gulden, Portugal escudo dan peseta Spanyol. Mata uang euro kemudian masuk dan bersirkulasi di Eropa. Sejumlah wilayah dan negara-negara non-Uni Eropa termasuk Monaco dan Vatikan juga mengadopsi euro.

Dalam perjalannya, euro bukan datang tanpa kontroversi. Meskipun euro memberikan manfaat dan praktis, serta memberikan kemudahan dalam melakukan bisnis dan perjalanan di seluruh eropa. Akan tetapi  konversi mata uang negara-negara Uni Eropa ke euro mengalami sedikit pemasalahan. Ada kekhawatiran bahwa proses pergantian akan mahal dan kacau. Ada kekkhawatiran mengenai pemalsuan uang dan inflasi yang disebabkan longgarnya kontrol negara masing-masing atas kebijakan ekonomi mereka. Hal ini karena negara yang tergabung ke dalam Uni Eropa harus mengambil kebijakan yang berdasarkan rekomendasi Parlemen Eropa.

Sementara itu terdapat negara-negara yang lebih memilih untuk tidak menggunakan euro dan fokus pada penguatan mata uangnya. Negara tersebut tak lain adalah Inggris, Swedia dan Denmark, sedangkan Yunani terpaksa menggunakan mata uangnya karena tidak mendapatkan hak menggunakan euro karena gagal dalam memenuhi persyaratan. Yunani baru dapat menggunakan euro pada tahun 2001.

Sejarah mencatatakan bahwa mata uang euro disahkan berdasarkan Perjanjian Maastricht tahun 1992 di Uni Eropa. Euro memiliki persyaratan ekonomi tertentu bagi negara Uni Eropa yang ingin menggunakannya. Negara tersebut haruslah negara yang memiliki stabilitas ekonomi dan harga yang tinggi disertai oleh tingkat inflasi yang rendah.

Sejarah Mata Uang Euro, Debut Pertama Kali 1999
Pecahan Koin dan Kerta Euro (Foto/pixabay)
Euro terdiri dari 8 jenis keping koin dan 7 jenis uang kertas. Uni Eropa memiliki bank central yang berbasis di Frankfurt, Jerman. Bank tersebut mengelola euro, menetapkan nilai suku bunga, dan pengambilan kebijakan moneter lainnya di Uni Eropa.

Pada tahun 2004 lebih dari 10 negara di Eropa tergabung ke dalam keanggotaan baru Uni Eropa, negara tersebut antara lain Siprus, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Malta, Polandia, Slovakia dan Slovenia, lainnya. Beberapa negara-negara ini berencana untuk mulai menggunakan euro pada 2007, dengan sisanya untuk mengikuti di tahun mendatang.



0 Response to "Sejarah Mata Uang Euro, Debut Pertama Kali Tahun 1999"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel