Richard The Lionheart Dari Inggris


Harian Sejarah
Richard I adalah Raja Inggris sejak 6 Juli 1189 sampai kematiannya pada 6 April 1199. Dia juga memerintah sebagai Duke of Normandy (sebagai Richard IV), Duke of Aquitaine, Duke of Gascony, Lord of Cyprus, Count of Anjou, Count of Maine, Count of Nantes, and Overlord of Brittany pada berbagai waktu di periode yang sama.

Ia adalah anak ketiga dari Henry II dari Inggris dan AliƩnor dari Aquitania, dan merebut tahta Inggris dari ayahnya dengan bekerja sama dengan Phillip II dari Perancis pada tahun 1189. Ia sering dijuluki Richard sang Hati Singa (Inggris: Richard the Lionheart) karena keberaniannya. Orang-orang Arab memanggilnya Malik al-Inkitar (Raja Inggris).

Richard the Lionheart merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam perang salib. Richard memerintah Inggris hanya dalam waktu yang singkat yaitu, 10 tahun sejak 1189 sampai 1199. Lahir dengan nama asli Richard Plantagenet di Oxfordshire Inggris, 8 September 1157. Richard memiliki darah Inggris dari ayahnya dan Perancis dari ibunya.

Richard merupakan anak ke-2 dari 8 bersaudara. Kakak sulungnya meninggal ketika masih bayi, sehingga Richard ditunjuk sebagai pewaris Aquitane , sebuah county atau wilayah kecil di Perancis selatan. Henry adiknya jadi pewaris tahta Inggris.

Meskipin Richard lahir di Inggris, namun dia melewati masa kecil hingga dewasa di Aquitane, Perancis. Bahkan bahasa Inggris jadi bahasa nomor dua setelah bahasa Perancis yang jadi bahasa sehari-harinya, bahkan banyak yang bilang Richard lebih fasih berbahasa Arab ketimbang Inggris.

Di usia 14 tahun Richard sudah diangkat menjadi Duke of Aquitane. Di tahun 1183, adiknya yang menjadi pewaris tahta, Henry meninggal di usia muda sehingga terjadi sengketa soal pewaris tahta Inggris. Adik bungsu dari Richard, pangeran John Lackland mengklaim hak atas tahta tersebut namun akhirnya pilihan jatuh ke Richard.

Pada tahun 1189 Richard dilantik jadi raja Inggris di Westmister Abbey, London. Di tahun yang sama Richard mengucapkan sumpahnya untuk melanjutkan Perang Salib setelah mendengar kabar kekalahan tentara salib di Hattin di tahun 1187. Selama 10 tahun pemerintahannya, Richard hanya berada 11 bulan di Inggris.

Permaisurinya, Queen Berengaria of Navarre, malah tidak pernah ke Inggris sama sekali. Pernikahan keduanya tidak menghasilkan keturunan, meskipun beberapa anak Richard lahir di luar perkawinan. Richard sendiri bersedia menikahi Berengaria untuk mendapat dukungan ayahnya dalam kampanye militernya. Richard sebenarnya sudah bertunangan degan Princess Alice dari Perancis. Oleh karena itu Richard juga dikenal sebagai " The Absent King."

Asal Julukan Si Hati Singa

Pasca pertempuran Ascalon dimana Richard mengalahkan pasukan Saladin, dalam keadaan keletihan dan belum kekuatan kembali, pasukan Richard kembali diserang oleh sisa-sisa pasukan Saladin yang berhasil membentuk kekuatan. Dikatakan bahwa Saladin mengerahkan sekitar 7000 sampai 8000 kaveleri Arab untuk menyerang Richard dan pasukannya yang masih letih sehabis bertempur.

Sedangkan di pihak Raja Richard, pasukan Crusader tersisa sekitar 300 pasukan yang dapat bertempur dan sekitar 50 Ksatria Templar untuk mempertahankan kota yang baru saja mereka rebut. 

Dikatakan ketika pasukan Kaveleri Arab sudah membentuk formasi terakhir untuk melakukan serangan penuh ke arah pasukan Crusader, pasukan Arab melihat seorang Knight dengan senjata lengkap berada sendirian jauh di depan barisan Crusader. Knight itu mengenakan perisai dan tombaknya kemudian bergerak mendekati formasi Kaveleri Arab dalam keadaan bersiap menyerang

Begitu jarak semakin dekat, pasukan Arab mengenali Knight yang sendirian itu ternyata Raja Richard. Kemudian terdengar teriakan kemenangan dari pasukan Arab karena mengira bahwa Richard maju untuk menyerah.

Akan tetapi Richard malah mengerahkan tombaknya ke depan dan memacu kudanya hingga berhadapan dengan seluruh barisan Kaveleri Arab dalam jarak dekat. Richard kemudian menghadapi satu demi satu prajurit Kavaleri Arab dan menantang mereka berduel. Namun orang pertama yang ditantang malah menundukan kepalanya, kemudian Richard menghampiri prajurit berikutnya dan seterusnya hingga teriakan kemenangan pasukan Arab semuanya terdiam.

Ketika Richard tiba berhadapan dengan Saladin, Saladin malah tersenyum dan kemudian memerintahkan seluruh pasukannya mundur. Atas keberaniannya tersebut, Saladin kemudian menjuluki Richard dengan sebutan 'The Lionheart" atau " Si Hati singa ."

Keberanian Richard di hari itu meluluhkan hati Saladin yang malah mengagumi Richard. Selain itu Saladin juga merasa bahwa walaupun pasukannya unggul dalam jumlah, tapi mereka juga sudah terlalu letih untuk bertempur lagi. Secara strategis Saladin juga tidak mau mengambil resiko untuk membuat kekuatan pasukannya terpecah, karena fokusnya saat itu adalah mempertahankan Yerusalem

Hilang dalam Perjalanan Pulang

Dalam perjalanan pulang ke Inggris dari Palestina, ketika melewati Austria, Richard ditawan oleh Raja Austria, Leopold yang pernah bersengketa dengan Richard semasa perang salib. Berita penangkapannya sampai di telinga Kaisar Jerman.

Leopold kemudian 'menjual' tawanan istimewanya dengan tebusan sebesar 75.000 marks kepada Kaisar Jerman. Berita hilangnya Richard membuat Inggris diliputi kecemasan. Pihak keluarga kerajaan kemudian mengutus dua uskup untuk menyelidiki keberadaan Richard lewat jaringan Gereja Katolik. Setelah mendapat kepastian keberadaan Richard, maka negosiasi untuk membebaskannya dimulai.

Bahkan Paus saat itu turun tangan dalam proses pembebasan Richard. Tebusan sebesar 150.000 marks terpaksa dibayar sebagai jaminan. Nilai itu adalah tiga kali lipat pendapatan kerajaan Inggris pertahun. Richard kembali ke Inggris sebagai pahlawan. Kendati gagal merebut Yerusalem, Richard berhasil merebut beberapa kota penting dari tangan Saladin.

Kematian Misterius


[Image Source: angelfire.com] 
Untuk seorang sebesar Richard, kematiannya cukup aneh dan terjadi dalam “unconditional situation”. Peristiwa itu terjadi di Chalus, sebuah daerah kekuasaan baron feodal bawahan Aquitane. Hal itu bermula ketika para petani disana menemukan harta karun berupa sejumlah patung dan koin emas.

Baron penguasa setempat menyita harta itu dan ketika berita itu sampai ke Richard, dia marah dan meminta upeti dan pajak atas harta temuan itu. Sang baron menolak dan Richard yg juga adalah Duke of Aquitane mengepung kastil Chalus.

Ketika itu Richard berkuda terlalu dekat dengan benteng kastil tanpa perlindungan baju perisainya. Saat itu Richard melihat seorang pemanah dari menara membidiknya. Anehnya, Richard malah menghentikan kudanya, tersenyum ke pada pemanah itu lalu mangangguk seolah memberikan perintah untuk menembak dirinya.

Panah menembus bahu atas Richard yang anehnya menolak untuk diobati dan juga tidak memerintahkan penyerangan terhadap Kastil Chalus. Tanggal 6 April 1199, Richard The Lionheart, Raja dan Ksatria besar meninggal akibat infeksi luka oleh panah di Chalus. Jantung Richard dikuburkan di Rouen,Normandy, dan sisa tubuhnya di bakar di Fontevraud Abbey in Anjou.

0 Response to "Richard The Lionheart Dari Inggris"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel