Indonesia Di Antara Perang Dingin
Harian Sejarah - Memahami posisi geo politik Indonesia pada masa Perang
Dingin. Kita akan melihat pada posisi Indonesia yang dikhawatirkan oleh Amerika
Serikat pada waktu itu. Kekalahan Amerika Serikat pada Perang Vietnam (1973)
membuat negara tersebut menjadi simbol komunisme di wilayah Asia Tenggara,
kemudian akibat dari Revolusi Bunga (1974) yang memberikan konsesi dekolonisasi
di negara jajahannya. Salah satu yang kita lihat adalah Timor Portugis
(sekarang Timor Leste) yang pada saat itu tengah terjadi pertikaian politis
antara partai-partai yang mencoba untuk berkuasa.
Bendera Fretilin. Foto: Wikipedia
|
Dan kita mengetahui bahwa
Partai Fretelin yang berhaluan komunisme mendominasi suara dominan di Timor
Portugis membuat negara tersebut menjadi potensi negara komunisme yang lain di
wilayah Asia Tenggara.
Amerika Serikat melihat posisi Indonesia yang berada
diantara negara komunisme Vietnam dan Timor Timor yang berpotensi sebagai
negara komunis, serta RRC yang merupakan simbol komunis di wilayah asia dan
Intervensi Uni Sovyet seperti yang terjadi pada Perang Vietnam menjadi sebuah
ketakutan bagi Amerika Serikat bahwa Indonesia bisa saja terperosok menjadi
Negara Komunis.
Meskipun PKI yang merupakan simbol komunisme Indonesia telah
remuk pada tahun 1965 dan jatuhnya Presiden Soekarno yang memiliki paham
NASAKOM (Nasionalis-Agamis-Komunis) tak membuat hilangnya kemungkinan
bangkitnya pengaruh komunisme di Indonesia.
Presiden Soekarno. (Foto: Istimewa)
|
Ketakutan Amerika Serikat akan teori domino yang diceruskan
oleh Presiden Harry S. Truman bahwa ketika satu negara jatuh ke tangan Komunis,
maka negara-negara lain di sekitarnya akan jatuh ke Komunis (O Tuathail, 1998).
Inilah yang ditakutkan oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia. Stereotip ini
memuncak karena meskipun Indonesia telah melakukan pembersihan paham komunisme,
tetapi Indonesia tetap enggan untuk masuk ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik
Utara (SEATO) yang dibentuk Amerika (1954).
Pada tahun 1974-1975 Amerika melihat upaya yang dapat membendung
kekuatan komunisme terdekat di Indonesia yaitu Timor-Timor yang pada saat itu dikuasai
oleh Pemerintahan Fretilin yang berhaluan komunisme.
Amerika melihat usaha dari Indonesia yang pada saat itu
berusaha ingin menganeksasi Timor-Timor sebagai provinsinya yang didukung oleh
APODETI yang mengingin kan integrasinya dengan Indonesia. Melihat usah
Indonesia yang ingin menjadikan Timor-Timor menjadi bagian dari Provinsinya
hingga berujung pada Operasi Seroja yang bertujuan menumbangkan pemerintahan
Fretilin. Amerika pun menilai bahwa Pemerintahan Soeharto pun berusaha
menjauhkan paham komunisme yang berada
diperbatasan Indonesia.
Amerika dan Australia pun memberika dukungan skala prioritas
kepada Indonesia dalam usaha anekasasi tersebut. Hal ini karena ketakutan
Amerika kepada Uni Sovyet yang akan mempersenjatai pasukan Fretelin, seperti
yang dilakukan pada Perang Vietnam. Pada saat itu Uni Sovyet mengucurkan dana
US$ 3000 miliar dalam mendukung Vietnam.
Amerika dan Sekutunya memberikan
dukungan kepada Indonesia dengan memberikan persenjataan cangih terbaru. Dalam
buku Taylor, Jean Gelman (2003) Indonesia : Masyarakat dan Sejarah, Indonesia
menerima tiga belas pesawat OV-10 Bronco dari Rockwell International
Corporation dengan bantuan dari Foreign Military Sales resmi milik AS dalam
Operasi Seroja.
Pasukan Indonesia Dalam Operasi Seroja (Foto: Sindonews)
|
Sehingga demikian kita dapat melihat bahwa posisi geo
politik Indonesia yang diapit oleh Negara Komunis Vietnam dan Pemerintahan
Komunis Fretilin merupakan suatu hal yang dipertimbangkan oleh Amerika Serikat
yang mengkhawatirkan Indonesia menjadi negara komunis. Ketakutan akan
intervensi Uni Sovyet membuat Amerika membuat permulaan terlebih dahulu dengan
mendukung upaya aneksasi Timor-Timor.
Sehingga kita dapat melihat bahwa letak
geo politik Indonesia pada masa Perang Dingin membuat Indonesia secara sadar
atau tidak terjerumus ke dalam Perang Dingin meskipun dengan politik bebas dan
aktif, Indonesia tidak dapat berkilah dengan berhasilnya menganeksasi
Timor-Timor membuat suatu keuntungan bagi Amerika Serikat untuk mempertahankan
eksistensinya di wilayah Asia Pasifik dari pengaruh komunisme.
0 Response to "Indonesia Di Antara Perang Dingin"
Post a Comment