Colette, Novelis Perancis yang Menghargai Kisah Hidupnya
Colette meninggal di Paris pada tahun 1954 pada usia 81 tahun. |
Harian Sejarah - Pada 28 Januari 1873 lahir seorang penulis asal Perancis,
Colette lahir dengan nama Sidonie Gabrielle Colette dilahirkan disebuah kota
kecil di Burgundy, Perancis. Coletter dibesarkan di Perancis dan menikah dengan
seorang penulis dan kritikus, Henri Gauthier Villars dan kemudian memulai
kehidupan baru di Paris yang kemudian membawanya untuk mulai menulis.
Pada awal kariernya sebagai penulis, Colette menerbitkan
beberapa tulisan dan seri novel yang ia tulis dengan gembira. Novel tersebut
mengkisahkan seorang gadis muda bernama Claudine dan seorang laki-laki bernama
Willy yang merupakan nama pena yang ia dasarkan dari nama suaminya. Mungkin novel
ini mengkisahkan kehidupannya dengan suaminya.
Selama menjalani pernikahannya dengan Gauthier, Colette
tumbuh dari sebuah gadis yang naif menjadi seorang wanita yang modern. Dia
memutuskan untuk belajar mime (pantomime) pada tahun 1903. Perjalanan asmara
Colette tidak berlangsung panjang, pada tahun 1903 ia bercerai dengan suaminya
dan ditahun yang sama Colette menerbitkan novelnya yang berjudul The Vagabond yang menceritakan kegagalan
pernikahannya.
Menjalani kehidupan pasca perceraiannya, Colette menjalani
aktifitas sebagai seorang aktris music-hall. Dia kemudian mulai menerbitkan
essai dan artikel di surat kabar Le Matin. Dia kemudian menjalin asmara dan
menikah dengan seorang editor koran bernama Henry de Jouvenel pada tahun 1912. Kemudian
pada tahun 1913 ia menerbitkan buku yang ditulis berdasarkan pengalamannya
sebagai seorang aktris, buku tersebut adalah Mucis Hall Sidelights.
Pada tahun 1920-an ia menulis beberapa karya yang dianggap
sebagai karya terbaiknya salah satunya Ceri
(1920) dan The Last of Cheri (1926) yang mengkisahkan seorang pemuda tampan
yang kemudian bunuh diri ketika kegembirannya direnggut oleh cinta pertama yang
membuat hatinya hancur.
Collete kemudian mengalami kembali kegagalan rumah tangganya
bersama Jouvenel yang bercerai pada tahun 1924 dan kemudian kembali menikah
dengan seorang pria yang umurnya jauh lebih muda darinya, Maurice Goudeket.
Pada 1930-an Colotte menjadi anggota Belgian Royal Academy,
dan menjadi wanita pertama yang diterima dalam Goncourt Academy yang
prestisius.
Colette terus melakukan aktifitasnya sebagai penulis, dia
juga banyak memenangkan penghargaan atas karya-karyanya, dan menjadi tokoh
penulis legendaris di Paris seperti Gertrude Stein (1874-1946). Novelnya Gigi (1944), yang berkisah mengenai
seorang gadis yang dibesarkan untuk menjadi seorang pelacur, kemudian diangkat
ke layar lebar.
Colette meninggal di Paris pada tahun 1954 pada usia 81 tahun.
Karya-Karya Colette
Beberapa karya Colette antara lain La Vagabonde (1911); La
Maison de Claudine (1922); La Naissance du Jour (1928); Sido (1929) ; Le Blé en
Herbe (1923), difilmkan pada 1956; La Seconde (1929); Ces Plaisirs (1932); La
Chatte (1933); Mes Apprentissages (1936); Gigi (1945), yang difilmkan pada 1948
dan 1958; Le Fanal Bleu (1949); dan The Last Chéri (1951) yang melanjutkan
cerita dari novel Chéri (1920).
0 Response to "Colette, Novelis Perancis yang Menghargai Kisah Hidupnya"
Post a Comment