Gerakan Petani dan Buruh Perkebunan Swasta 1870-1900

Gerakan Petani dan Buruh Perkebunan Swasta 1870-1900

Pada masa perkebunan Swasta (1870-1900), umumnya perlawanan dilakukan oleh mereka yang disebut kelas petani dan buruh perkebunan. Perlawanan ini dilakukan dilatarbelakangi oleh kesengsaraan orang Bumiputera yang harus kerja di perkebunan swasta atau pemerintah namun tidak mendapatkan hasil yang sesuai. Mereka umumnya merasa memiliki tanah tetapi tidak dapat menggunaknnya karena waktu sewa yang panjangnya sekitar 75 tahun. 

Banyak dari mereka merasa lebih nyaman pada masa Cultuurstelsel. Hal tersebut demikian karena meskipun mereka sengsara tetapi mereka masih mempunyai tanah untuk dikelola demi kebutuhan sehari-hari, bukan bekerja sebagai petani penggarap atau buruh yang penghasilannya tidak mencukupi. Selain itu pada masa ini kelas-kelas petani dan buruh ini terbuai oleh kesenangan-kesenangan yang ada di kawasan sekitar perkebunan seperti pelacuran, narkotika, miras, dan perjudian. Zaman ini disebut sebagai zaman 'edan'

Gerakan ini menjawab mengenai kondisi sosial buruh dan petani yang melakukan tuntutan kepada pengusaha. Hal ini bisa kita persepsikan seperti teori sosialisme vs kapitalisme. Gerakan-gerakan ini biasanya dilakukan dengan melakukan pemogokan, pembakaran aset, dan perampokan-perampokan perkebunan milik swasta atau pemetintah kolonial. Dan tak jarang pengusahanya terbunuh.

Bentuk Gerakan
  • Mesiahisme/Millenarisme : Gerakan yang percaya bahwa akan datang Ratu Adil yang akan mengusahakan kehidupan yang baru dan membawa kepaada masa keemasan.
  • Nativisme : Gerakan yang percaya bahwa keadaan buruk terjadi karena meninggalkan sistem budaya asli, sehingga untuk memperbaiki keadaan adalah dengan cara menghancurkan budaya yang berlaku (barat) dan kembali kepada budaya asli (tradisional).
  • Revivalisme : Gerakan yang percaya bahwa kesengsaraan itu disebabkan karena meninggalkan sistem leluhur (Majapahit), sehingga jika ingin sejahtera harus kembali menggunakan sistem tersebut.
  • Mahdiisme : Gerakan yang percaya akan datangnya Imam Mahdi yang akan datang dan memberantas semua musuh tuhan dan membawa mereka yang percaya ke dunia yang lebih sejahtera dan mati kelak akan masuk surge.
  • Sektarian : Gerakan memisahkan diri dari suatu kepercayaan karena dinilai tidak mampu mendatangkan kebahagiaan atau kesejahteraan.

0 Response to "Gerakan Petani dan Buruh Perkebunan Swasta 1870-1900"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel