Mengagumi Sosok Mahatma Gandhi
Saya mengagumi Mahatma Gandhi, bukan karena ia tokoh perjuangan nasionalisme India.
Melainkan sebagai tokoh yang mengusahakan persatuan India, meskipun dia adalah seorang Hindu yang religius. Akan tetapi ia lebih menyadari bahwa India adalah tempat bagi semua orang, termasuk tanah kelahiran bagi orang Islam India. Kalau ia menginginkan orang Islam diusir, mungkin bisa saja menggerakan masa seperti yang ia kampanyekan kepada Inggris. Britanian Quit in India.
Ia, Gandhi bisa saja menjadi presiden India, namun ia lebih memilih muridnya, Nehru. Dan ia bisa saja keras terhadap orang Islam, tetapi ia memilih merangkul dan mengajarkan toleransi kepada sahabatnya orang Islam India.
Gandhi memanglah orang yang fanatik agama, perjuangannya banyak berdasarkan nilai-nilai agama, tetapi ia bukan bodoh dan tamak karena agama. Ia mengajarkan pergerakan nasional dengan semangat religius dan nasionalisme.
Ia bukan memilih Hindu atau Muslim, yang ia tahu bahwa muslim atau hindi itu sama saja. Ya, sama-sama orang India, Dravida atau Aria.
Meskipun cita-citanya kandas, karena Muslim India lebih memilih mendirikan Pakistan setelah serangkaian konflik berdarah antara Hindu dan Muslim di India. Dan ia harus merenggang nyawa karena toleransi dan sikal moderat yang ia bangun oleh orang seagamanya ia sendiri.
Ialah Gandhi, nasionalisme dan persaudaraan yang berkutat di hati dan pikirannya.
0 Response to "Mengagumi Sosok Mahatma Gandhi"
Post a Comment