Modernisasi
Membahas mengenai modernisasi
kita akan disuguhkan pada suatu perkembangan manusia pada taraf kemajuan
menggunakan pemikiraannya. Modernisasi sendiri dikenal oleh orang banyak
sebagai bentuk dari perkembangan teknologi. Padahal modernisasi sejatinya
membawa perkembangan dan perubahan pada segala bidang, misalnya modernisasi
ekonomi berarti menggantikan sistem ekonomi tradisional dengan sistem ekonomi
yang lebih modern, atau modernisasi perilaku, artinya manusia dalam melakukan suatu
hal berdasarkan ilmu pengetahuan modern bukan dalil-dalil suatu kepercayaan
atau dogma-dogma agama.
Secara etimologi modernisasi
sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu “modernus”
yang merupakan pembentukan kata dari “modo”
dan “ernus”, modo berarti cara dan ernus
menunjukan masa kini. Jadi bisa kita katakanlah bahwa modernisasi dapat
dimengerti sebagai suatu proses menuju masa kini.
Lalu bagaimana masa sekarang
dimasa depan? Bisa dibilang masa yang kini kita alami bisa menjadi tradisional
dimasa yang akan datang.
Pengertian modernisasi menurut para ahli :
- Koentjaraningrat menurutnya modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang
- Arbi Sanit berpendapat modernisasi adalah proses perubahan kehidupan individu dari ciri tradisional kepada ciri modern
- Richard T.Schaefer berkata modenisasi sebagai proses jangka panjang. Ketika negara pinggiran bergerak dari masyarakat tradisional atau institusi yang kurang berkembang menuju masyarakat yang memiliki ciri berkembang
- Soerjono Soekanto beranggapan modernisasi sebagai suatu bentuk perubahan sosial yang terarah (directed change) dan didasarkan pada suatu kepercayaan yang biasa disebut dengan social planning
- Astrid S. Susanto berpendapat bahwa modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan.
- J. W. Schoorl: modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan bidang kehidupan dan aspek yang paling menonjol dalam proses modernisasi adalah perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
- Ogburn dan Nimkoff: modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menitikberatkan pada faktor-faktor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif. Agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan semata, sebaiknya modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan masyarakat dewasa ini ke masa depan.
- Harold Rosenbreg: modernisasi merupakan sebuah tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau sejauh mana dan bagaimana pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu masyarakat berlangsung.
- Louis Irving Horowitz: modernisasi yang bukan ideologis pada dasarnya merupakan suatu istilah teknologi bukan istilah penilain dan menyangkut penggatian tenaga kerja manusia oleh mesin-mesin. Modernisasi orang dan barang dengan cepat, serta otonomi jasa-jasa
- Wibert E. Moore: modernisasi sebagai suatu transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi sosial dari negara-negara Barat yang telah stabil.
Syarat-Syarat Modernisasi
- Cara berfikir ilmiah dalam melakukan segala tindakan di kehidupan masyarakat yang dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat.
- Sistem administrasi negara yang baik yang berdasarkan data dan fakta
- Adanya sistem pengumpulan data yang baik yang dilakukan oleh lembaga kredibel
- Penciptaan iklim yang menyenangkan, iklim yang dimaksud berupa kondisi keadaan politik, ekonomi, dan keteraturan di masyarakat.
- Organisasi yang tinggi
- Sentralisasi wewenang dalam melaksanakan perencanaan dan penindakan secara sosial.
- Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara
Ciri-ciri modernisasi :
- Cara masyarakat dalam bersikap dan bertindah berdasaran pemikiran yang ilmiah dan rasional berdasarkan ilmu pengetahuan.
- Perubahan sistem pemerintahan suatu negara atau masyarakat.
- Munculnya sentralisasi wewenang dalam kehidupan sosial.
- Masyarakat percaya diri
- Masyarakat Terbuka
- Perhitungan
- Percaya pada IPTEK
- Imbalan sesuai dengan usaha
- Menghargai waktu dan disiplin
- Bebasnya berpendapat dan berkumpul
Gejala Modernisasi
- Budaya: Budaya tradisional mulai ditinggalkan dan digantikan oleh budaya modern yang lebih praktis
- Politik: Demokratis atau bebas berpendapat . Parpol, menghargai HAM
- Ekonomi: Muncul industrialisasi, barang akan semakain beragam atau kompleks
- Sosial : Stratifikasi sosial terbuka (achicved status)
Perkembangan Modernisasi
Menurut Cyril Black, masyarakat
modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi
baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan
perubahan-perubahan pada lingkungan alam.
Modernisasi hanya dapat terjadi
jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David McCleland
adalah sebagai berikut :
- Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.
- Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat
- Memiliki modal yang cukup
- Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi
Menurut Alex Inkeles (1965),
seorang sosiolog dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.
- Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya.
- Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau.
- Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup.
- Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Modernisasi Bukan Westernisasi
Westernisasi adalah sikap meniru
dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa diseleksi.
Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial
langsung ataupun tidak langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama
melalui media cetak dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan
internet.
Westernisasi dapat berlangsung
pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua yang kurang peka
terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalangan remaja
berlangsung lebih intensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang
dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik.
Negara-negara Barat memang lebih
maju, tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok diterapkan di
Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk
berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan
nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Dampak Positif Modernisasi :
- Mempercepat perkembangan Iptek
- Bertambah luasnya lapangan pekerjaan
- Membentuk tenaga propesional
- Meningkatkan ekspor
- Tersedianya barang konsumtif
Dampak Negatif Modernisasi :
- Kerusakan lingkungan
- Munculnya sikap konsumtif
- Demoralisasi
- Munculnya kondisi disharmoni
- Menurunya kemandirian masyarakat
- Kesenjangan ekonomi dan sosial
0 Response to "Modernisasi"
Post a Comment