Manusia Senja
Langkahnya gontai tak tentu arah
Mencari serpihan senja yang tercabik dari cakrawala
Untuk dikumpulkan dalam wadah menjadi lentera
Rela menerangi jiwa kala dunia kedap cahaya
Kehidupan semakin sepi ditinggal para penikmatnya
Tinggalah kita berteduh dibawah tenda bobrok yang hampir bolong
Kita kepanasan, kehujanan, kedinginan
Mau tak mau semua harus merasa, walau raga tak lagi terjaga
Oh
manusia senja, masihkah engkau mengumpulkan siratan gembira?
Masihkah engkau iba kepada dunia yang tercela?
Dunia yang hampir mengaborsi kelahiranmu saat itu
Menolak mentah-mentah dirimu,
karena kau tanpa cela, dan sungguhpun mereka terhina
Oh manusia senja, sungguhpun hatimu terlalu mulia
0 Response to "Manusia Senja"
Post a Comment