Puisi Teuku Umar
memahat kata kala putik tumbuh jadi bunga
deru angin lampadang serta pidato umar
membakar jiwaku; aku menjelma johan pahlawan
tanah rencong adalah jiwaku, adalah darahku,
adalah api semangat tak kunjung padam
dalam hidupku...
tjut nyak, tjut nyak...
kita lawan terus kafe-kafe penjajah itu
kita persiapkan generasi pejuang tangguh
kusuma-kusuma tanah rencong, adalah
mujahid-mujahid perang sabil
kita 'kan selalu bertempur sampai
tidak ada sejengkal tanah
dalam kekuasaan kaum penjajah
tjut nyak, tjut nyak
jiwamu adalah jiwaku
jiwaku adalah jiwamu
panggilan jihad ini adalah untuk kemuliaan
agama kita; untuk generasi mendatang hidup kita
jikalah hidup dibatasi oleh maut
tetapi jiwa kita kan tetap bersemayam di hati
tunas-tunas muda tanah rencong;
tunas-tunas muda nusantara
Bandung, 6 April 2013
Sumber : Puisi NU
0 Response to "Puisi Teuku Umar"
Post a Comment