Invasi Soviet ke Afganistan, Usaha Penaklukan yang Gagal
Invasi Uni Soviet ke Afganistan pada tahun 1979 merupakan bagian dari Perang Soviet-Afganistan yang merupakan usaha Soviet yang berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, dan mendukung Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menghadapi mujahidin Afganistan yang ingin menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, antara lain Amerika Serikat dan Pakistan.
Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989.
Invasi Soviet di
Afganistan yang dimulai pada akhir Desember 1979 merupakan langkah Soviet ikut
campur dalam perpolitikan Afganistan untuk menumpas pemberontak dan berakhir dengan usaha menguasai Afganistan.
Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989.
Penembak Runduk Uni Soviet selama invasi Soviet di Afganistan. Foto: Pinterest |
Pada bulan April 1978
pemerintahan Mohammad Daud Khan dikudeta oleh militant sayap kiri pimpinan Nur
Muhammad Taraki. Pemerintah yang baru ini dipayungi oleh partai-partai sayap
kiri Afganistan. Pemerintah yang baru ini mulai melekatkan hubungannya dengan
Uni Soviet guna meminta bantuan menumpas lawan politik mereka. Pasukan musuh
mereka adalah para Mujahidin Afganistan dan front antikomunis disana.
Uni Soviet memiliki
ide lain, pada 24 Desember 1979 dikirim sebanyak 30.000 tentara untuk menduduki
Afganistan dan menjadikannya Negara bawahannya. Amerika tidak tinggal diam,
pihak Paman Sam ikut andil menangkis usaha Soviet dengan mempersenjatai
besar-besaran pasukan Mujahidin Afganistan yang sangat antikomunis.
Para Mujahid. Foto:Pinterest.com
|
Perang di Afganistan semakin sengit dan seimbang
antara pasukan mujahidin dengan tentara Soviet. Penambahan 100.000 tentara
dilakukan oleh Soviet sebagai upaya pendudukan Afganistan. Taktik gerilya
mereka gunakan untuk menumpas pasukan mujahidin dan seteru lainnya dan terbukti
sangat efektif awalnya.
Akhirnya para mujahid berhasil menggempur balik Soviet
menggunakan senjata-senjata canggih dan misil anti pesawat tempur pemberian
Amerika yang dikirim via Pakistan. Tercatat lebih dari 4 juta warga mengungsi
menuju Negara tetangga seperti Afganistan dan Pakistan untuk menghindari perang
yang berkecamuk disana.
Usaha pendudukan
Afganistan yang gagal disinyalir menjadi salah satu penyebab runtuhnya Uni
Soviet. Hal ini karena perang tersebut mengorbankan 15.000 nyawa tentara dan
sejumlah besar uang untuk hal tersebut. Tahun 1988 pihak Soviet menandatangani
perjanjian bersama Amerika, Pakistan dan Afganistan untuk menarik pasukan
mereka masing – masing. 15 Februari tercatat sebagai hari dimana seluruh
pasukan Soviet ditarik dari Afganistan.
0 Response to "Invasi Soviet ke Afganistan, Usaha Penaklukan yang Gagal"
Post a Comment