Balian dari Ibelin
Harian Sejarah - Balian dari Ibelin merupakan anak bungsu keluarga Barisan dari Ibelin dan saudara dari Hugh dan
Baldwin. Ayahnya dahulu merupakan kstaria wilayah Jaffa sebelum dianugerahi
sebagai pemimpin Ibelin setelah revolusi dari Hugh II dari Le Puiset. Ibu
Balian adalah Ramla dari Helvis yang merupakan puteri dari wilayah Ramla.
Ia juga dikenal sebagai Balian II karena sebagian orang mengenal ayahnya sebagai Balian dan orang-orang mengenal dirinya juga sebagai Balian dari Ramla atau Balian dari Nablus.
Ia juga dikenal sebagai Balian II karena sebagian orang mengenal ayahnya sebagai Balian dan orang-orang mengenal dirinya juga sebagai Balian dari Ramla atau Balian dari Nablus.
Tahun
kelahirannya tidak diketahui persis, namun sebagian mengganggapnya berumur 15
pada tahun 1158. Setelah kematian kakak tertuanya yaitu Hugh tahun 1169,
kekuasaan kastil Ibelin dipegang oleh kakaknya yang bernama Baldwin. Balian
menjadi perwakilan dari Ramla yang menjabat sebagai asisten raja vassal.
Usaha Pertahanan Yerusalem dari Gempuran
Usaha Pertahanan Yerusalem dari Gempuran
Ketika
Balian dan sekumpulan ksatria tiba di Yerusalem, para penduduk meminta mereka
untuk tetap tinggal sebagai penjaga menghadapi gempuran pasukan Saladin. Balian
direkrut untuk memimpin pertahananan kota yang tentaranya hanya empat puluh
orang. Empat puluh orang tersebut melatih enam puluh lainnya untuk membantu
mempertahankan kota. Bersama Eraclius, ia mempersiapkan pertahanan secara
total.
Saladin
berhasil menembus tembok Yerusalem namun tidak bisa masuk ke dalam. Balian
lebih memilih untuk mati dari pada menyerahkan Yerusalem awalnya. Setelah
negosiasi yang alot dengan pihak islam, ia setuju bahwa pemindahan kekuasaan
Yerusalem berakhir dengan damai bahkan Saladin akan membeberikan kebebasan dan
kemudahan warga Yerusalem.
Balian Sebagai Ksatria Salib
Balian Sebagai Ksatria Salib
Kejatuhan
Yerusalem dan kematian Ratu Sybilla pada penyerangan Acre tahun 1190 membuat
kekosongan kerajaan tersebut. Anak angkat Balian yang bernama Isabella
direncanakan menjadi ratu di wilayah kekuasaan Balian, namun Guy dari Lusignan
menolak turun takhta dan suami Isabella yaitu Humphrey masih loyal kepada Guy
dari Lusignan. Jika Isabella ingin naik takhta, ia harus membuat langkah
politik dengan meyakinkan suami nya yang dekat dengan pihak militer.
Balian
menyarankan Isabella untuk bercerai dengan suami nya tersebut. Mereka mungkin
terinspirasi dari pembatalan pernikahan Almaric I dengan Agnes dari Courtenay
dan kegagalan pernikahan Sibylla dengan Guy dari Lusignan.
Usaha Balian dan istrinya untuk menceraikan Isabella tersebut membuat kondisi semakin buruk. Pihak internal kerajaan mulai terpecah menjadi beberapa pihak yang saling bermusuhan. Balian menjadi penasehat Hendry dan di tahun tersebut ia memerintahkan pasukan Richard untuk menjadi bijaksana dengan mengajak berunding membahas Kesepakatan Ramla di antara Richard dan Saladin untuk menghentikan perang salib.
Usaha Balian dan istrinya untuk menceraikan Isabella tersebut membuat kondisi semakin buruk. Pihak internal kerajaan mulai terpecah menjadi beberapa pihak yang saling bermusuhan. Balian menjadi penasehat Hendry dan di tahun tersebut ia memerintahkan pasukan Richard untuk menjadi bijaksana dengan mengajak berunding membahas Kesepakatan Ramla di antara Richard dan Saladin untuk menghentikan perang salib.
Kesepakatan ini membuat Ibelin tetap berada dalam kendali Saladin
namun bnak tempat di sepanjang pantai yang sudah dikuasai kembali oleh pasukan
salib dipegang oleh mereka. Setelah keberangkatan Richard dari tempat tersebutm
Saladin memberikan kompenisasi kepada Balian dengan memberi kastil Caymont dan
lima kastil lain di luar wilayah Acre.
Balian dalam Film "Kingdom of Heaven"

Balian dalam Film "Kingdom of Heaven"

Dalam Film "Kingdom of Heaven" Balian diceritakan sebagai seorang insinyur dan tentara zeni yang hidup sebagai seorang pandai besi di sebuah desa di Perancis. Balian dihantui oleh tindakan dosa bunuh diri istrinya akibat keguguran. Sekelompok kecil pasukan Perang Salib datang ke rumahnya, meminta dibuatkan sepatu untuk kuda-kuda mereka, juga makanan dan tempat berteduh.
Balian pun memenuhi permintaan mereka. Kemudian Balian mengetahui kalau pemimpin Pasukan Salib ini, Godfrey of Ibelin, adalah ayahnya sendiri. Ternyata Godfrey datang memang ada maksud tertentu, yaitu untuk mengklaim kembali anaknya yang telah ia tinggalkan, Balian dan mengajaknya pulang ke tanah suci Jerusalem.
Awalnya Balian menolak ajakan Godfrey, karena ia merasa tidak membutuhkan pengakuan dari Geodfrey, toh selama ini ia bisa hidup tanpa ayahandanya itu. Geodfrey tidak bisa memaksakan kehendaknya pada Balian, ia paham benar kenapa Balian seperti itu. Kemudian pasukan itu pun bergegas bersiap untuk kembali ke Jerusalem.
Sebelum rombongan itu pergi, salah seorang prajurit kepercayaan Geodfrey berpesan jika Balian berubah pikiran, ia masih bisa menyusul. Prajurit itu memberitahukan jalan mana yang mereka telusuri.
Dalam perkembangannya Balian kemudian mewarisi kebangsawanan Godfrey dan menjadi bangsawan di Yerusalem dengan memiliki sebidang tanah dan seratus orang prajurit pasca kematian Godfrey dalam perjalanan menuju Yerusalem.
Balian kemudian muncul sebaai sosok seorang pahlawan dengan menunjukkan kehebatan mempertahankan Kota Yerusalem. Balian terlihat sebagai seorang yang kstaria yang dapat menjatuhkan menara-menara penyerang Saladin.
Suatu kali salah satu bagian dinding Jerusalem berhasil dirubuhkan, tetapi pasukan Balian dengan gigih bisa menahan kekuatan Saladin. Keesokan harinya, Saladin mengajak Balian berunding, dan akhirnya Balian pun setuju menyerahkan Jerusalem kepada Saladin setelah Saladin mengajukan syarat jaminan keselamatan para umat Kristen untuk mengungsi ke negeri umat Kristen.
0 Response to "Balian dari Ibelin"
Post a Comment