Melacak Keberadaan Suku Maya
Melacak Suku Maya Berada
Lokasi Suku Maya. Foto: historymuseum.ca |
Peradaban Maya menjadi salah satu kebudayaan terbesar di
benua Amerika kuno. Peradaban ini terbentang di sepanjang Semenanjung Yucatan
hingga Guatemala, Belize, Honduras, El Salvador dan sebagian Meksiko.
Meskipun keberadaannya sudah tiada, namun jejak bahasa Suku
Maya masih dapat kita lihat dalam dunia modern. Tercatat bahasa Maya sudah
berkembang menjadi 70 jenis dan digunakan lebih dari 5 juta orang.
Suku Maya sendiri terbagi dalam tiga tempat terpisah dengan
kebudayaan yang beragam. Suku Maya dataran rendah utara di semenanjung Yucatan,
dataran selatan dengan wilayah Guatemala serta sebagian Meksiko, Belize serta
Honduras, dan di wilayah pegunungan di Guatemala selatan. Peradaban Maya
mencapai puncak kejayaan pada tahun 250-900 M dengan peninggalan kota-kota
serta monument-monumen.
Suku Maya dari Masa ke Masa
Hieroglif Suku Maya.tes.com |
Suku Maya diketahui mulai terbentuk sekitar abad 19 SM
lamanya. Awalnya mereka hidup dengan pertanian sederhana seperti menanam
jagung, kacang dan singkong. Pada 300 SM, peradaban ini meluas hingga dataran
tinggi dan rendah. Perkembangan ilmu pengetahuan seperti system perhitungan dan
kalender juga mulai dikembangkan.
Suku Maya pada awal keberadaannya telah dikenal sebagai ahli
membuat bangunan megah seperti piramida, desain tata kota dan monument-monumen
persebahan. Sekitar abad ke 3 SM – 9 M
menjadi era keemasan suku ini. Peradaban ini meluas ke 40 wilayah-wilayah di
benua Amerika.
Populasi di setiap kota berada di kisaran 5.000-50.000 warga.
Penggalian situs kuno Maya seperti pusat kota, istana , kuil
dan piramida mulai membuka fakta bahwa bangunan tersebut menunjukkan kebesaran
peradaban Maya. Peradaban Maya merupakan peradaban agraris dengan metode
irigasi dan terasering.
Menggali Peninggalan Suku Maya
Piramida Maya. Foto: ancient-origins.net |
Peradaban Suku Maya sangat religious, mereka menyembah dewa
matahari, bulan, hujan dan dewa jagung. Kuhul
Ajaw merupakan dewa tertinggi yang menjadi penghubung manusia dan pencipta.
Kuil pemujaan dewa-dewa di Suku Maya berbentuk seperti pyramid dengan
tulisan-tulisan kuno di dalamnya. Ilmu pengetahuan dari suku Maya yang sangat
dikenal adalah system kaldender 365 hari dan penemuan angka nol.
Penggalian terhadap peninggalan Suku Maya dimulai pada
1830-an. Penggalian tersebut menemukan bukti arsitektur, seni bangunan dan
pahatan serta lembaran kertas kuno. Suku Maya dikenal luas karena kehebatan
dalam bidang arsitekturnya. Mereka berhasil bertahan dengan membuat system irigasi
dan perairan untuk menunjang kehidupan di wilayah tropis.
Meskipun wilayah yang mereka tinggali tidak terdapat banyak
tambang emas dan perak, suku Maya memanfaatkan sumberdaya lain seperti
batu-batu vulkanik sebagai bahan konstruksi bangunan, persenjataan dan memenuhi
kebutuhan garam. Batu giok, bulu burung quetzal dan kerang laut dikenal sebagai
perhiasan, dekorasi dan alat music bai suku Maya.
Keruntuhan Peradaban Maya
Ilustrasi Penduduk Suku Maya. Foto: news.nationalgeographic,com |
Pada abad ke delapan hingga sembilan masehi, sesuatu yang
misterius terjadi dan menyebabkan kehancuran peradaban Maya. Alasan kehancuran
ini masih belum diketahui meskipun para peneliti membuat beberapa teori
kehancuran suku Maya.
Ada teori yang menjelaskan bahwa saat itu peradaban suku
Maya runtuh karena lingkungan yang tidak mendukung dan overpopulasi. Teori lain
menjelaskan bahwa perang yang terus-menerus antara internal suku Maya, system perdagangan
yang hancur, system masyarakat yang telah rusak. Ada lagi teori yang menyatakan
bahwa kehancuran segi keagamaan membawa kehancuran dalam segi kehidupan
masyarakat lainnya.
0 Response to "Melacak Keberadaan Suku Maya"
Post a Comment