Skandal Watergate, Mimpi Buruk Presiden Nixon
Kasus Watergate merupakan salah satu peristiwa yang menggemparkan Amerika Serikat bahkan hingga kini. Upaya perusakan kantor Partai Demokrat ini diduga ada hubungannya dengan Presiden Nixon.
Peristiwa ini berawal pada 17 Juni 1972 saat lima orang yang
tergabung dalam tim pemenangan Presiden Nixon merusak markas Partai Republik di
Watergate, Washington D.C. Nixon diduga memiliki peran dalam hal ini. Lima
hari pasca kejadian, Nixon menolak untuk dikaitkan dengan hal tersebut.
Setahun kemudian para pelaku perusakan dihukum penjara,
namun salah satu tahanan bernama Mc.Cord menulis surat bahwa petinggi Partai
Republik sudah mengatahui kasus ini dan memintanya tutup mulut. Investigasi
kemudian dilakukan oleh senat dan pengacara Mc.Cord bersaksi bahwa kliennya
memang tidak berbohong dan ada campur tangan Presiden Nixon di dalamnya.
Hasil investigasi kemudian menguak bahwa ada bukti
keterlibatan Presiden Nixon untuk menutupi kasus ini dan upaya-upaya kotor lain
untuk melawan Partai Demokrat seperti menyadap pembicaraan pihak yang kontra
dengannya.
Pada Maret 1974, John Mitchell seorang mantan jaksa dan
petinggi tim sukses pemenangan Presiden Nixon terbukti menghalangi upaya
investigasi kasus ini. Ketika Presiden Nixon menyangkal tuduhan tersebut, ada
sebuah rekaman pembicaraan rahasia yang beredar dan menjadi tamparan baginya. Awalnya ia tetap menyangkal rekaman tersebut, namun pada akhirnya ia mengakui rekaman tersebut setelah tak bisa lagi mengelak.
Musim panas 1974
merupakan mimpi buruk bagi Nixon karena Lembaga Tinggi Judisial Amerika
menyetujui draf pemakzulan dirinya karena melanggar hukum. Hal ini merupakan
pemakzulan presiden pertama kali dan satu-satunya di Amerika Serikat.
0 Response to "Skandal Watergate, Mimpi Buruk Presiden Nixon"
Post a Comment