Viet Cong, Siapa dan Apa Tujuannya

Harian Sejarah - Viet Cong (VC) secara utuh sebagai Viet Nam Cong San dalam bahasa Inggris Vietnamese Communists dan di Indonesia dikenal sebagai Barisan Nasional untuk Pembebasan Vietnam Selatan merupakan organisasi politik dan militer yang berbasis di Vietnam Selatan dan Kamboja pada saat Perang Vietnam. Mereka bersekutu dengan Vietnam Utara untuk melawan pasukan dari Vietnam Selatan dan Amerika Serikat. Viet Cong merupakan pasukan gerilya yang loyal kepada Vietnam Utara demi mewujudkan persatuan seluruh Vietnam.

Viet Cong secara dinamis mengerahkan kekuatan untuk melawan kekuatan Vietnam Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat sejak akhir tahun 1950 sampai 1975. Nama Viet Cong sendiri dipublikasikan pertama kali oleh Vietnam Selatan, sebuah julukan bagi para pemberontak.

Viet Cong Flag

Viet Cong yang awal nya merupakan perkumpulan kelompok yang menentang Presiden Vietnam Selatan, Ngo Dinh Diem. Pada pada tahun 1960 merupakan sayap militerr dari National Liberation Front (Front Pembebasan Nasional atau NLF). Pada tahun 1966 NLF bergabung dengan kelompok militan lainnya yang dikendalikan oleh Viet Cong untuk membentuk Provisional Revolutionary Government (PRG), Pemerintahan Revolusioner Sementara. Tujuan utama gerakan ini adalah menggulingkan pemerintahan Vietnam Selatan yang bersekutu dengan AS dan reunifikasi Vietnam.

Pasukan Perempuan Viet Cong. Foto: Pinterest

Viet Cong terbentuk setelah kekalahan dari pasukan koloni Perancis, yang menyebabkan AS makin campur tangan di Vietnam. Takut kalau Vietnam akan berubah menjadi negara komunis, seperti Tiongkok pada tahun 1949, AS mengirimkan beberapa "penasihat militer" ke Vietnam yang jumlahnya makin banyak tiap waktu, menyusul ratusan dari ribuan tentara AS menjelang akhir tahun 1960-an sampai 1970-an. AS berusaha menopang pemerintahan Vietnam Selatan yang demokratis dan kapitalis, meskipun banyak terjadi pelanggaran HAM disana.

Tentu saja, penduduk Vietnam Utara dan banyak dari penduduk Vietnam Selatan membenci hal ini. Banyak penduduk Vietnma Selatan yang bergabung dengan Viet Cong untuk melawan pemerintah Vietnam Selatan dan tentara AS dari tahun 1959 dan 1975. Mereka ingin menentukan nasib mereka sendiri bagi rakyat Vietnam, dan kemajuan ekonomi setelah penjajahan Perancis dan Jepang. Akan tetapi, bergabung dengan blok komunis mengakibatkan kelanjutan campur tangan oleh negara luar, yaitu Tiongkok dan Uni Soviet.

Seorang tentara Viet Cong berjongkok di sebuah bunker selama Perang Vietnam. Foto: Britannica

Meskipun Viet Cong dibentuk dari pasukan gerilya yang rentan, kemampuan mereka sejalan waktu meningkat dalam mutu dan jumlah selama konflik. Viet Cong didukung dan dilatih  oleh pemerintahan komunis Vietnam Utara, beberapa menjadi pasukan gerilya dan mata-mata di Vietnam Selatan dan negara tetangga Kamboja. Sementara yang lain bertempur bersama pasukan Vietnam Utara. Tugas penting yang dikerjakan oleh Viet Cong adalah membawa stok makanan untuk sekutu mereka dari utara sampai selatan melalui Jalur Ho Chi Minh yang melalui Laos dan Kamboja.

Pada bulan April 1975, Saigon jatuh ke tangan komunis. AS melakukan perlawanan kecil sebelum akhirnya menyerah ke Vietnam Utara dan Viet Cong. Di tahun 1976, Vietnam Utara dan Selatan secara resmi bersatu dibawah pemerintahan komunis dan kemudian Viet Cong dibubarkan.

Share this post