Masa Kolonial Nederland East Indies (NEI)

Masa ini bisa dibilang sebagai tahap transisi kekuasaan perlahan dari kekuasaan Inggris di Hindia Belanda. Belanda yang kembali ke Hindia Belanda berusaha menancapkan kembali kekuataannya secara menyeluruh dengan melakukan pembaharuan perjanjian kekuasaan di seluruh Hindia Belanda untuk menyatukan kekuatan secara bulat di wilayah koloni Hindia Belanda, oleh Belanda disebut sebagai Pax Netherlandica.

Gedung NHM (sekarang Museum Mandiri) Foto/1955  
Dalam menjalankan Pax Netherlandica, Belanda mengalami beberapa pertentangan antara tahun 1816-1830 diantaranya yang terbesar adalah Perang Ambon (1817-1818). Perang Diponegoro (1825-1830), dan Perang Paderi (1821-1837) sebelum akhirnya Belanda dapat menggabungkan seluruh kekuasaanya tersebut.

Akhir dari proses pengukuhan politik tersebut membuat Belanda mengalami krisis keuangan yang dipergunakan untuk membiayai perang. Belanda kemudian berusaha untuk menggunakan ide liberal Raffles, Land Rent untuk mendapatkan uang. Hal ini tidak cukup berhasil dan akhirnya tidak dilanjutkan karena Gubernur Jenderal Van Der Capelen tidak setuju dengan cara ini dan memilih untuk mendirikan sebuah perusahaan dagang yang dikenal dengan NHM ( Nederlansche Handel maatchappij) pada 1824.

0 Response to "Masa Kolonial Nederland East Indies (NEI)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel