Bruno Bräuer, Perintis Pasukan Payung Jerman
Bruno Bräuer |
Bruno Bräuer lahir di Willmannsdorf, Silesia, pada tanggal 4
Februari 1893. Bruno Bräuer memulai karier militer sebagai seorang kadet pada
tahun 1905 dan ikut dalam pertempuran saat meletusnya Perang Dunia I dan
memperoleh mendali Salib Besi kelas I dan II. Setelah berdinas dalam
Reichswehr, dia memimpin Batlyon I, Resimen ‘General Göring’. Dia kemudian
ditugaskan untuk membentuk dan memimpin Resimen Fallschirmjäger pertama.
Lahir | 4 Februari 1893 |
---|---|
Meninggal | 20 Mei 1947 (Usia 54 tahun) Athena, Yunani |
Negara | Nazi Germany |
Pengabdian | Luftwaffe |
Pangkat | General der Fallschirmtruppe |
Komando | "Fortress Crete" |
Pertempuran | World War I World War II |
Penghargaan | Mendali Salib Kesatria |
Bräuer mulai memimpin resimen tersebut di Polandia,
Negara-negara rendah, dan Perancis. Bräuer memperoleh reputasi yang baik dan dikenal
sebagai perwira yang sangat berani dalam pertempuran di Jembatan Dordrecht dan
menyabet mendali Salib Kesatria. Bräuer kemudian ikut dalam pertempuran di
Kreta dan mendapatkan tugas memimpin merebut lapangan terbang di Heraklion. Dia
tidak mampu untuk merebut lapangan udara tersebut sebelum pasukan Inggris
diperintahkan untuk mundur 8 hari setelah pendaratannya dan pasukannya.
Bruno Bräuer bersalaman dengan Hermann Göring. Foto: Getty Images |
Pada bulan November 1942, Bräuer diangkat menjadi komandan
garnisun Jerman di Kreta. Selama masa jabatannya, Bräuer dikenal sebagai
komandan yang keras dan adil, serta paling manusiawi. Dia kemudian digantikan
posisinya oleh General Friedrich-Wilhelm Muller yang terkenal bersikap brutal.
Menjelang akhir peperangan, Bräuer ditunjuk mempin 9. Fallschirmjägerdivision,
yang teridiri atas bekas pilot dan personil darat Luftwaffe. Bräuer kemudian
pecat setalah berpenampilan buruk bersama anak buahnya dalam pertempuran di
Seelow. Pasca Perang Dunia II, Bräuer diekstradisi di Yunani dimana ia dituntut
sebagai penjahat perang. Dia diadili di Athena untuk kekejaman di Kreta. Ia
dituduh kematian 3.000 orang Kreta, pembantaian, terorisme sistematis, deportasi,
penjarahan, vandalisme, penyiksaan dan perlakuan buruk. Bräuer dinyatakan
bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 9 Desember 1946. Bräuer
dieksekusi pada tanggal 20 Mei 1947.
0 Response to "Bruno Bräuer, Perintis Pasukan Payung Jerman"
Post a Comment