Pramuka Sebagai Pencegah Anak Terkena Doktrin Radikal
Harian Sejarah - Beberapa waktu ini kita tak jarang melihat anak-anak yang berpikiran kritis namun dangkal. Kritis disini maksud saya bertingkah seolah dia paling benar, namun dengan pemahaman yang keliru. Hal ini wajar saja karena ada beberapa orang tua, atau mungkin kesalahan anak itu sendiri sehingga terjerumus ke dalam perkumpulan yang salah.
Mengenai soal pembelajaran agama, alangkah baiknya jika kita sebagai orang tua, kakak, atau orang terdekat berusaha merekomendasikan tempat yang mengajarkan agama dengan damai, penekanan pada akhlak dan moral, dan yang terpenting adalah cinta tanah air. Karena dengan begitu dia akan terjauh dari paham-paham sempit dan radikal.
Tentu saja demikian karena jika kita melihat ditelevisi atau dimanapun mengenai anak-anak Taliban atau ISIS, sungguh menyedihkan bukan. Terutama kalua kita melihat di dalam negeri Indonesia, tak jarang anak-anak mendapatkan pemahaman yang salah karena diajak demo dan lain segala macamnya oleh orang tuanya, atau dengan gurunya. Ini tidak baik mengenal bahwa anak-anak harus mendapatkan pemahaman yang ceria, bermain, dan welas asih karena dengan begitu anak-anak akan tumbuh dengan pribadi yang sabar, jujur, dan berwibawa santun.
Saya menawarkan Gerakan Pramuka sebagai solusi bagi anak-anak anda agar mendapatkan pembelajaran yang efektif mengenai sikap, moral, dan patriotism. Pramuka pembelajarannya berjenjang, dari tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, bahkan dewasa. Pembelajaran di Pramuka menekankan pada sikap dan moral manusia Indonesia yang berbudi pekerti luhur, riang dan gembira, serta berjiwa Pancasila. Bisa dilihat dari Dasa Dharma Pramuka sebagai patokan dari sikap seorang Pramuka dalam berbuat dan berperilaku,
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu:
- Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
- Patriot yang sopan dan kesatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin, terampil dan gembira
- Hemat, cermat dan bersahaja
- Disiplin, berani dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.
Selain itu Pramuka dikenal sebagai “Manusia Pancasila” sesuai dengan bait lagu dalam Hymne Pramuka,.. Kami Pramuka Indonesia, Manusia Pancasila, Satya Ku, Ku Dharmakan, Dharma, Ku Baktikan, Agar Jaya Indonesia….
Dalam kegiatannya seorang Pramuka akan dikenalkan dengan toleransi dan pluralisme karena Pramuka menekankan pada ajaran taqwa terhadap Tuhan YME juga, sehingga anak anda juga tida terjerumus paham Atheis.
Pemerintah Indonesia pun menyadari demikian, dengan pemberlakuan Pramuka menjadi ESKUL wajib di setiap jenjang sekolah, maka Pramuka akan intens menggembleng anak-anak atau adik-adik kita menjauhi paham-paham yang radikan atau mengedepankan kekerasan. Pramuka dengan semangat mudanya lebih mengedepankan musyawarah dan welas kasih dalam segala penyelesaian permasalahan.
Anak-anak dapat terkena radikalisme karena salah mendapatkan pembelajaran, khususnya jika dia mengikuti suatu perkumpulan agama tertentu, saya sarankan agar anak-anak kita tidak disekolahkan di sekolah-sekolah Islam yang mempunyai rekam jejak buruk dalam radikalisme.
Saya menyarankan agar disekolahkan di Madrasah Negeri milik pemerintah karena biasanya guru-guru dan elemen sekolah lebih mengedepankan nasionalisme dan Islam yang moderat. Kemudian biasanya di Sekolah Islam miliki pemerintah atau Milik NU, ESKUL Pramuka merupakan organisasi favorit karena ya memang Pramuka dengan Islam itu bahkan dengan agama-agama lain cenderung klop, serta ajarannya itu menyenangkan dengan pendekatan ke alam dan nasionalisme.
Jadi ayo kita ikut sertakan anak-anak kita bergabung bersama dengan Pramuka, karena Pramuka sudah ada sejak 1961 dan membuat kita-kita ini yang sudah tua bisa berpikiran jernih, nasionalis, Islam yang moderat, lalu apakah anak kita harus radikal? Jangan! Makanya ikut sertakan anak-anak dan adik kita menjadi seorang Pramuka.
0 Response to "Pramuka Sebagai Pencegah Anak Terkena Doktrin Radikal"
Post a Comment