Masa Kolonialisme Perancis 1808-1811
Masa kolonial Perancis di Hindia Belanda dilatarbelakangi oleh jatuhnya kekuasaan Kerajaan Belanda di Eropa oleh Kekaisaran Perancis. Napoleon yang berhasil menguasai Kerajaan Belanda menunjuk keponakannya Lodewijk Napoleon untuk menjadi Raja Belanda yang kemudia diganti menjadi Republik Bataaf.
Perancis dalam usahanya mengekspansi seluruh Eropa memanfaatkan koloni-koloni negara-negara Eropa yang telah ditaklukan. Hal ini dilakukan karena Perancis membutuhkan SDM untuk membiayai Perang Napoelon yang tengah masifnya.
Hindia Belanda yang merupakan daerah koloni Belanda dimanfaatkan oleh Republik Bataaf dengan konsentrasi eksploitasi di Pulau Jawa. Lodewijk kemudian mengutus Herman Willem Daendels yang merupakan keturunan Jerman-Belanda yang bekerja untuk Kerajaan Perancis untuk menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Tugas Utama Daenndels
Alih-alih untuk mengeskploitasi Pulau Jawa. Daendels justru harus mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris yang waktu itu sudah berada di Sumatera. Daendels atau yang dikenal oleh penduduk Hindia sebagai Tuan Guntur melakukan segala macam kebijakan yang ada untuk mempertahankan Pulau Jawa.
Antisipasi
Dalam upaya mengantisipasi serangan Inggris terhadap Pulau Jawa. Deandels memerintahkan pembangunan Jalan Raya Pos ( The Groote Poostweg) yang memanjang sejauh 1000 km dari Anyer sampai Panarukan. Pembangunan jalan raya ini untuk mempermudah mobilisasi tentara dalam rangka keperluan perang dan sebagai arus barang agar perekonomian berjalan lancer.
Kebijakan Deandels
Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Deandels merupakan upaya melaksanakan tugas utamanya mempertahankan Pulau Jawa. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lian :
- Melaksanakan Kerja Rodi untuk pembangunan Jalan Raya Pos
- Membagi Pulau Jawa menjadi 9 karasidenan atau Prefektuur
- Membangun pabrik-pabrik senjata di Surabaya dan Semarang.
- Membangun sekolah militer di Batavia
- Membangun kantong militer baru dan rumah sakit
- Merekrut tentara dari kalangan Pribumi Timur (Bali, Maluku, Makasar) yang memiliki postur yang besar dan kuat
- Memberikan kesejahteraan kepada kuli dan tentara
- Membangun Armada laut untuk menyeimbangkan Armada Laut Inggris.
- Melaukan penghematan keuangan dengan membatasi upacara dan wewenang Kraton.
- Mengefisienkan birokrasi pemerintahan dengan membentuk bupati-bupati baru dan menciptakan karasidenan baru di Jawa
- Membentuuk pengadilan baru dengan adopsi hukum adat dan Eropa
- Membentuk Dewan Pengawas Keuagan
- Menjual tanah kepada pihak swasta
- Eskplorasi SDA dengan penyerahan wajib serta kebijakan Preanger Stelsel yaitu memaksa petani-petani menanam kopi di Priangan.
0 Response to "Masa Kolonialisme Perancis 1808-1811"
Post a Comment