Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Hujan

Oleh: Muhamad Ikhsan Sepi merebak dalam awan, menunggu tinta hujan m…

Aksara Tak Bernyawa

Hujan puisi berlesatan dalam kamarku. Kata-kata indah berpendar dalam angan…

Diorama di Ujung Pintu

Jangan batasi aku!;  Katamu gambarku tak sejelas angin merindu Pepat sepej…

Manusia Senja

Langkahnya gontai tak tentu arah Mencari serpihan senja yang tercabik dari …

Puisi Teuku Umar

memahat kata kala putik tumbuh jadi bunga deru angin lampadang serta pidato…

Barisan Angka

Satu , dua , cuma ini kata yang kupunya Suaramu bersah bersama elegi rindu …

Perupa Waktu

Aku sang perupa waktu. Membebaskan kata dari kabut kaku. Berangkat dari se…

Apiku Bukan Api Biasa

Pulanglah, sebelum malam melolong mencari bayanganmu Kalau mau, beristiraha…

Kata Yang Tak Terucap

Kita masih disini sayang Di ujung malam yang melengking, siap melontarkan k…

Senjakala

Sauh kembali diretas, nafas kembali tercekat Entah karena sekarat atau karena…

Ruang Tunggu Pagi

Kaki-kaki murung gemetar di ruang tunggu pagi Menjejakkan debu-debu rindu …

Gelombang Baru

Foto/Istimewa Ketika bermimpi menjadi mahal Aku mau mengecap bau bahasa …

Suara Yang Tak Di Rindukan

Foto: Getty Images Suara-suara yang tak dirindukan justru meraung di kediam…

Puisi : Menjadi Indonesia

Aku diam Kesal, marah Para pemimpin itu Panutan kita Meng…